Tuesday, January 11, 2011

God is Our Victory!




Siapa yang tidak ingin menang?
Semua orang PASTI ingin menang!

Ya, tidak ada seorangpun yang ingin kalah. Tapi bagaimana cara untuk menang? Hari-hari ini banyak pelatihan atau training yang mengajarkan kita untuk menang. Menang atas keuangan, menang atas kepemimpinan, menang atas masalah, menang atas konflik, dll. Tapi adakah yang menjamin 100% untuk kita benar-benar menang?

Malam hari ketika saya sedang bible studing, saya melihat ada cara yang luar biasa dasyat supaya kita bisa menang. Ternyata di dunia ini, ada sekelompok orang yang pernah menang, bukan karena keahlian mereka, tapi karena mereka tau satu-satunya cara jitu untuk menang! Mari kita belajar dari mereka:


2 Taw 20 : 1-30 [Kemenangan atas Moab dan Amon. Akhir Pemerintahan Yosafat]

"Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim. Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi. Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN." (ayat 1-4)


Kerajaan Yehuda pada pemerintahan Yosafat (871-849 SM) akan diserang musuh yang jumlahnya besar. Biasanya saat menghadapi masalah demikian, seorang raja mempersiapkan tentara, alat perang, atau persiapan2 lainnya. Tapi tidak demikian Raja Yosafat. Dia mengambil keputusan untuk MENCARI TUHAN dan menyerukan seluruh Yehuda untuk BERPUASA. Inilah kunci awal kemenangan: mencari kehendak Tuhan lewat DOA dan PUASA. <span>Yang dilakukan dengan iman pastinya, bukan hanya sekedar praktek.</span>



"Sementara itu seluruh Yehuda berdiri di hadapan TUHAN, juga segenap keluarga mereka dengan isteri dan anak-anak mereka. Lalu Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, seorang Lewi dari bani Asaf, dihinggapi Roh TUHAN di tengah-tengah jemaah, dan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah. Besok haruslah kamu turun menyerang mereka. Mereka akan mendaki pendakian Zis, dan kamu akan mendapati mereka di ujung lembah, di muka padang gurun Yeruel. Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu." (ayat 13-17)


Di tengah-tengah aksi sepakat doa dan puasa jamaah, ada seorang yang mendapatkan pesan Tuhan. Katakan: pesan Tuhan. Ya! Pesan Tuhan! Allah kita Allah yang hidup bukan? Dia bukan hanya bertelinga untuk mendengar doa kita, tapi Dia juga Allah yang bicara! (Itulah alasan disebut DOA: Dialog Orang dengan Allah). Yahaziel menyampaikan pesan Tuhan yang sanggup membangkitkan iman seluruh jamaah Yehuda. Saat kita berdoa puasa, pastikan kita bukan hanya sekedar melakukan puasa, tapi dapatkan 'outcome'  dari doa puasa tersebut: suara Tuhan.


"Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita."
(Roma 8:31,37)


"Kemudian orang Lewi dari bani Kehat dan bani Korah bangkit berdiri untuk menyanyikan puji-pujian bagi TUHAN, Allah Israel, dengan suara yang sangat nyaring. Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!" Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat Tuhanlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah." (ayat 19-23)







Saat hari-H datang, yakni peperangan melawan bani Amon dan bani Moab, Yehuda melakukan tindakan iman akan firman yang mereka dengar dari Tuhan. Mereka memuji dan menyembah Tuhan. Taukah engkau? Saat kita memuji dan menyembah Tuhan, itu tindakan profetis bahwa kita sudah menang! Hasilnya? Dikatakan Tuhan sendirilah yang berperang, karena dibuatNya bani Amon dan Moab saling membunuh sehingga mereka terpukul kalah. Wow! Luar biasa! Inilah kemenangan yang sesungguhnya! Bukan kita yang berperang, tapi Tuhan sendiri yang berperang dan memberi kita kemenangan. Demikian sebenarnya hidup kita. Salib Kristus adalah simbol kemenangan atas hidup kita. Bukan kita yang meraih hidup kekal itu, tapi Dia sendiri yang membeikannya untuk kita! Jikalau Ia sendiri tidak menyayangkan nyawaNya supaya setiap kita beroleh hidup kekal, masakan masalah-masalah yang kita alami sehari-hari tidak diberiNya kemenangan? Haleluya!



"Lalu Yosafat dan orang-orangnya turun untuk menjarah barang-barang mereka. Mereka menemukan banyak ternak, harta milik, pakaian dan barang-barang berharga. Yang mereka rampas itu lebih banyak dari pada yang dapat dibawa. Tiga hari lamanya mereka menjarah barang-barang itu, karena begitu banyaknya. Pada hari keempat mereka berkumpul di Lembah Pujian. Di sanalah mereka memuji TUHAN, dan itulah sebabnya orang menamakan tempat itu Lembah Pujian hingga sekarang. Lalu pulanglah sekalian orang Yehuda dan Yerusalem dengan Yosafat di depan. Mereka kembali ke Yerusalem dengan sukacita, karena TUHAN telah membuat mereka bersukacita karena kekalahan musuh mereka. Mereka masuk ke Yerusalem dengan gambus dan kecapi dan nafiri, lalu menuju rumah TUHAN. Ketakutan yang dari Allah menghinggapi semua kerajaan negeri-negeri lain, ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN yang berperang melawan musuh-musuh Israel. Dan kerajaan Yosafat amanlah, karena Allahnya mengaruniakan keamanan kepadanya di segala penjuru." (ayat 25-30)


Sekali lagi, pujian dan penyembahan kepada Tuhan yang hidup diserukan oleh segenap Yehuda. Mereka bukan hanya memukul kalah musuh, tapi beroleh harta benda mereka dan kerajaan negeri-negeri lain ketakutan dengan mereka! Wooowww!!!

Jadi, apa masalahmu hari-hari ini? Kegagalan terus meneruskah? Khawatir hari esokkah? Percayalah, Ia sendiri telah memberi kemenangan buat setiap kita! Haleluya! :)


God bless,



Defi 


*pas banget dengan tema Youth bulan ini :)*

No comments:

Post a Comment