Wednesday, January 19, 2011

My Soul

Gara-gara kejadian jatoh dari motor kemarin, saya jadi pingin carita tentang My Soul.


Pertama kali saya bisa naik sepeda motor waktu semester 5. Itupun awalnya karena hasrat untuk mengakhiri hidup sebagai anak kos (2 tahun kos di Jurangmangu). Pas banget waktu itu lagi jaman-jamanya motor matic. Iming-iming hadiah untuk adik perempuan saya yang tembus SMA unggulan (SMAN 28 Jakarta), ortu saya membeli Yamaha Mio Soul warna Silver. Walau judulnya hadiah untuk adik saya itu, kenyataannya saya yang terus menggunakannya. Cakep. Hehee.. Wong adik saya sampai sekarang belum berani bawa motor, yo wis saya yang bawa. Alhasil, my Soul itulah yang akan menjadi tokoh utama seiring kesetiaanya mengiringi perjalanan saya sampai sekarang.

Akhirnya dimulailah petualangan. Begitu motor inden datang ke rumah, saya pun diajari naik motor sama adik laki-laki saya. Kok adik saya yang bisa duluan? Karena dia laki-laki. *tanya kenapa* Kami berlatih di area lapangan jalan alternatif menuju gerbang tol Cibubur. Untunglah saya punya basic naik sepeda, jadi naik motor matic uda seperti sulap: Simsalabim! Langsung bisa! Hanya saja pastinya dibutuhkan beberapa penyesuaian. Dan latihan motor diakhiri dengan saya bonceng adik saya dari tempat latihan ke rumah. Beberapa hari kemuadian saya nagih. Kali ini tracknya lebih berat: dari rumah ke kampus! Saya pun membonceng adik saya yang bobotnya 78 kg itu dari Cibubur ke Jurangmangu. Alamak! Encok tuh pinggang! Tapi bersyukur juga, jadi siap untuk masuk ke semester 5 pulang pergi naik motor tanpa harus naik motor.

No comments:

Post a Comment